RSS

COMMON COLD

oleh. Dewi Lestari Handayani


Common cold adalah suatu infeksi virus pada selaput hidung, sinus dan saluran udara yang besar.

Berbagai virus yang berbeda menyebabkan terjadinya common cold:

  • Rhinovirus
  • Virus influenza A, B, C
  • Virus Parainfluenza
  • Virus sinsisial pernafasan.

Semuanya mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan atau dibersinkan oleh penderita. Setidaknya ada 100 jenis virus penyebab common cold ini. Penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya karena virus-virus ini adalah self limiting artinya akan mati dengan sendirinya bila masa inkubasi telah berakhir.

Walaupun infeksi biasanya pada saluran napas atas namun sering menyebar ke saluran napas bawah menimbulkan trakeitis, bronchitis, atau pneumonitis. Pada saluran napas atas virus ini menyebabkan nekrosis dan deskuamasi epitel bersilia disertai sebukan padat sel radang terutama limfosit. Penyebaran infeksi ke saluran napas bawah atau paru, menyebabkan nekrosis serta sel pelapis alveoli mengelupas, histologik merupakan gambaran pneumonitis virus. Common cold menyebabkan komplikasi seperti pneumonia bacteria sekunder, pneumonia virus primer dan meningkatkan tahap serangan penyakit kronik yang sedia ada.


Periode prepatogenesis dan patogenesis common cold

1. Prepatogenesis dimulai kurang dari 24 jam

2. Masa inkubasi virus berlangsung sekitar 1-3 hari

Biasanya gejala awal berupa rasa tidak enak di hidung atau tenggorokan.
Kemudian penderita mulai bersin-bersin, hidung meler dan merasa sakit ringan. Tanda-tanda sistematik common cold mulainya mendadak dan meliputi demam, menggigil, nyeri kepala, mialgia, nyeri lumbosakral, dan sangat lemah.

3. Patogenesis biasanya berlangsung sekitar 4-10 hari.

Sesak nafas dengan/ tanpa sumbatan hidung, bersin-bersin, tenggorokan gatal, hidung meler (sekret hidung menjadi lebih kental, berwarna kuning-hijau dan jumlahnya tidak terlalu banyak.), batuk, suara serak, lemas, sakit kepala, demam (biasanya ringan). Gejala biasanya akan menghilang dalam waktu 4-10 hari, meskipun batuk dengan atau tanpa dahak seringkali berlangsung sampai minggu kedua.

Pencegahan common cold

  • Jagalah kebersihan diri dan lingkungan. Banyak virus common cold yang ditularkan melalui kontak dengan ludah yang terinfeksi, karena itu untuk mengurangi penularan sebaiknya sering mencuci tangan, membuang tisu kotor pada tempatnya serta membersihkan permukaan barang-barang.
  • Vitamin C dosis tinggi (2000 mg per hari) belum terbukti bisa mengurangi resiko tertular atau mengurangi jumlah virus yang dikeluarkan oleh seorang penderita.


Referensi:

Ika. Influenza, common cold dan infeksi h.influenzae. http://www.miisonline.org/2008/07/01/315/ . (Diakses pada 15 Ferbruari 2009 pukul 9:36)

Nurcahyo. Common cold. http://www.indonesiaindonesia.com/f/11298-common-cold/. (Diakses pada 15 Ferbruari 2009 pukul 9:38)

Pritasari, Dian. Common Cold. http://fkuii.org/tiki-download_wiki_attachment.php?attId=912&page=Dian%20Pritasari. (Diakses pada 15 Ferbruari 2009 pukul 9:34)

0 comment(s):