Finally I have the lyrics! It's Luffy.. I mean, Mugiwara no Monkey D. Luffy with Holy Holiday..
Since it's a very long holiday *almost 3 months holiday from my university*.. Luffy's song would be great to be my themesong ne..
Ja, I found it on Dailymotion, honma ni gomen because I forgot to take the credits and I recheck this lyrics before because I found some mistake (probably). Tonikaku, yoroshiku ne..~
------------------------------------------------------------------------------------
One Piece Luffy's Song
Title
"Holy Holiday"
Sora wa kaisei
Kaze wa LOVELY
HOLY HOLIDAY HOLY HOLIDAY
(zoro) dare ga itandayo?
ima ore ga himetanda
Sanji no kooru de asa gohan
Nami no NEWS wa nana megihi
Ussop no tamago oyo dodori shitara
Are? Zoro teburudendeteru
(zoro) Jaman suru na
Merri ni suate umi o miru
Kago me darekan me maife mite da
Karen da a nante kankenai no sa
Jibun shidai jibun shidai
Sugee sekai umi wa
Dokara de mo kurando rain tsunagara ten da
Sora wa kaisei
Omae saiko
HOLY HOLIDAY HOLIDAY
(zoro) Mo daigenki ni yatsu
So da kyo wa Luffy no hi
Sanji no oyatsu wa bakana puriun
Nami wa kaitsu wo kenkyuchu
Ussop wa bakudan hunzugete jibaku
Are? Zoro doushite mou n deteru?
(zoro) Jaman suu na
Merri ni buate umi o miru
Shimata Iya fujiran o senaka mitee ta
Mezamashi nante yoganai no sa
nakama shidai jibun shidai
Sugee sekai yume wa
Dokara de mo bakate koi
De imi da atenda
Sora wa kaisei
Kaze wa LOVELY
HOLY HOLIDAY HOLY HOLIDAY
(zoro) dare ga itandayo?
Ima ore wa himetanda
Sora wa kaisei
Omae saiko
HOLY HOLIDAY HOLY HOLIDAY
(zoro) ei na daigenki yatsu
So da kyo wa Luffy no Hi~
--------------------------------------------------------------------------------
Aa, I think it's gonna be fun for us to sing it together, so I put the video here so you can enjoy the music and sing along with me.. and Luffy ^^
Holi Holiday~ Hotaru no Hi~
Posted from
Dewi L. Handayani
on 6/24/2008
/
Comments: (0)
Holiday...
although I call it Holiday, demo ima wa yasumi ja nai na~
Maa, I'm in My College today, waiting for the meeting.
Listening for Luffy's song: Holy Holiday (..or Holi holiday? Shiranai yo...) sometimes make me happy and feel my holiday with him... *MiaW*
Ja, I still have 2 months for my holiday and the 'baka' me still don't know what to do for this holiday, the only thing I know is.. I have enjoy my holiday!
although I call it Holiday, demo ima wa yasumi ja nai na~
Maa, I'm in My College today, waiting for the meeting.
Listening for Luffy's song: Holy Holiday (..or Holi holiday? Shiranai yo...) sometimes make me happy and feel my holiday with him... *MiaW*
Ja, I still have 2 months for my holiday and the 'baka' me still don't know what to do for this holiday, the only thing I know is.. I have enjoy my holiday!
100 tahun Kebangkitan Nasional, Indonesia Bisa!
akhirnya... hari ni Miaw menemukan foto di komputer d'chan dono waktu kita jalan-jalan ke senayan dalam rangka 10 tahun kebangkitan Nasional. Waktu itu, tangal 20 Mei, d'chan dono jadi aubade bersama 4999 mahasiswa UI lainnya, plus Miaw yang diam-diam masuk ke kantung almamaternya, he...
sayang... kita tidak membawa kamera, jadi hanya menggunakan cameraphone berpixel kecil..
yoroshiku...
sayang... kita tidak membawa kamera, jadi hanya menggunakan cameraphone berpixel kecil..
yoroshiku...
Hati-hati dalam memilih Fanfic sebagai Bacaan.
Dua hari yang lalu Miaw gak sengaja nemu situs-situs fanfic anime.
Karena merasa tertarik, dua hari kemarin Miaw baca Fanfic Onepiece..
karena Miaw suka banget sama Sanji..jadi yang banyak diambil tuh Sanji nami.
Awalnya Miaw tertarik banget mengingat Sanji yang baka itu..
Hari pertama--
Pikiran Miaw saat mulai membaca, "wah.. bagus juga, eh? ada lanjutannya?"
Pikiran Miaw setelah membaca mulai banyak" ee..Lumayan.. tapi.. kok membosankan? eh? belum tamat juga?"
dan tiba-tiba fanficnya abis en Miaw memutuskan untuk mencari lanjutannya keesokan harinya.
Keesokan harinya Miaw download lumayan banyak dan rata-rata ambil Zoro, Luffy dan Robin, serta si Sanji en Nami.
Hari ke dua---
Pikiran Miaw saat mulai membaca, "Lucu juga yang di thriller Bark.."
Lalu.. "ee? kok.. endingnya...?"
Merasa tidak nyaman dan tidak puas, Miaw mulai membaca yang Zoro, judulnya B*****Marimo (menjaga hak cipta yang punya fanfic yah..)
Pikiran Miaw saat mulai membaca, "Hahaha, Si Marimo~lucunya..."
Lalu.., "Tapi kok.. kayaknya ceritanya jiplak abis cuma ganti tokoh utama si I***** sama Zoro yah?"
dan akhirnya Miaw bosan sebelum mengakhiri.
Bacalah lanjutan yang Sanji, "Oke..Oke, lumayan juga...,"
Lalu di judul berikutnya, "Eh? kok agak..."
Lalu di selanjutnya, "Heeeee? KOK JADI BEGINI????"
Miaw pusing plus merasa sangat tidak nyaman dan langsung membaca judul terakhir yang tak lain adalah endingnya, itupun gak full, tapi langsung baris pertama dan baris terakhir.
Komentar Miaw terakhir "IIIIH... Gak banget sih???"
Close Firefox, Miaw membuka Windows Explorer, menuju ke tempat penyimpanan file-file itu, lalu...
DELETE.
Ternyata Miaw salah mencari fanfic-fanfic itu.. niat hati ingin menghibur diri sambil menunggu episode 357 Onepiece yang belum keluar, tapi akhirnya malah Miaw jadi ilfeel sama Sanji...(meskipun Sanji yang dimaksud adalah Sanji yang di fanfic.. bukan di anime..)
ugh.. gomenna Sanji...
Kesimpulannya?
"Gak lagi-lagi deh download fanfic... meski buatan orang Amerika ato Eropa ato bahkan Jepang sekalipun, Miaw lebih suka fanfic ala Indonesia, Lebih sopan!"
Untuk penggemar Fanfic, hati-hati ya dalam memiih fanfic yang baik, jangan sampai karena bahasanya harus ditranslet dulu (red. Miaw: bahasa Inggris) jadi disafe in yang banyak ampe ending tanpa tahu seperti apa jalan ceritanya.
Sungguh.. Miaw menyesal..
Jadi, sekarang fanfic yang tersisa di folder tinggal fanficnya Luffy yang lumayan kocak~hehe.
dan sekarang... Menyisakan ilfil sanji, Miaw jadi jatuh cinta sama Luffy¬¬¬!
Karena merasa tertarik, dua hari kemarin Miaw baca Fanfic Onepiece..
karena Miaw suka banget sama Sanji..jadi yang banyak diambil tuh Sanji nami.
Awalnya Miaw tertarik banget mengingat Sanji yang baka itu..
Hari pertama--
Pikiran Miaw saat mulai membaca, "wah.. bagus juga, eh? ada lanjutannya?"
Pikiran Miaw setelah membaca mulai banyak" ee..Lumayan.. tapi.. kok membosankan? eh? belum tamat juga?"
dan tiba-tiba fanficnya abis en Miaw memutuskan untuk mencari lanjutannya keesokan harinya.
Keesokan harinya Miaw download lumayan banyak dan rata-rata ambil Zoro, Luffy dan Robin, serta si Sanji en Nami.
Hari ke dua---
Pikiran Miaw saat mulai membaca, "Lucu juga yang di thriller Bark.."
Lalu.. "ee? kok.. endingnya...?"
Merasa tidak nyaman dan tidak puas, Miaw mulai membaca yang Zoro, judulnya B*****Marimo (menjaga hak cipta yang punya fanfic yah..)
Pikiran Miaw saat mulai membaca, "Hahaha, Si Marimo~lucunya..."
Lalu.., "Tapi kok.. kayaknya ceritanya jiplak abis cuma ganti tokoh utama si I***** sama Zoro yah?"
dan akhirnya Miaw bosan sebelum mengakhiri.
Bacalah lanjutan yang Sanji, "Oke..Oke, lumayan juga...,"
Lalu di judul berikutnya, "Eh? kok agak..."
Lalu di selanjutnya, "Heeeee? KOK JADI BEGINI????"
Miaw pusing plus merasa sangat tidak nyaman dan langsung membaca judul terakhir yang tak lain adalah endingnya, itupun gak full, tapi langsung baris pertama dan baris terakhir.
Komentar Miaw terakhir "IIIIH... Gak banget sih???"
Close Firefox, Miaw membuka Windows Explorer, menuju ke tempat penyimpanan file-file itu, lalu...
DELETE.
Ternyata Miaw salah mencari fanfic-fanfic itu.. niat hati ingin menghibur diri sambil menunggu episode 357 Onepiece yang belum keluar, tapi akhirnya malah Miaw jadi ilfeel sama Sanji...(meskipun Sanji yang dimaksud adalah Sanji yang di fanfic.. bukan di anime..)
ugh.. gomenna Sanji...
Kesimpulannya?
"Gak lagi-lagi deh download fanfic... meski buatan orang Amerika ato Eropa ato bahkan Jepang sekalipun, Miaw lebih suka fanfic ala Indonesia, Lebih sopan!"
Untuk penggemar Fanfic, hati-hati ya dalam memiih fanfic yang baik, jangan sampai karena bahasanya harus ditranslet dulu (red. Miaw: bahasa Inggris) jadi disafe in yang banyak ampe ending tanpa tahu seperti apa jalan ceritanya.
Sungguh.. Miaw menyesal..
Jadi, sekarang fanfic yang tersisa di folder tinggal fanficnya Luffy yang lumayan kocak~hehe.
dan sekarang... Menyisakan ilfil sanji, Miaw jadi jatuh cinta sama Luffy¬¬¬!
For June 15th's people..
Eee?
First time seeing the title, that's so weird neee....
demo.. ima kara, hontou ni, hanashitai desu¬
Jadi, siapa saja yang MILAD, TANJOUB, BIRTHDAY, ULANG TAHUN di tanggal itu....
First time seeing the title, that's so weird neee....
demo.. ima kara, hontou ni, hanashitai desu¬
Jadi, siapa saja yang MILAD, TANJOUB, BIRTHDAY, ULANG TAHUN di tanggal itu....
O TANJOUBI OMEDETOUUUUUUU....
Hope God Gave the Best thing for your life...!
Hope God Gave the Best thing for your life...!
Uncle Oliver Kahn yang ku cintai? ato... haha... It's me desu...
JUNE 15th is MIAW BIRTHDAY¬¬¬! YAY!
Mom..お誕生日おめでとう~!
for My Mom... happy birthday...~! Forgive me coz' I have nothing to give.. I just can pray for your happines in Heaven someday~~~~
私の弁当「Bentou」
Miaw's in My College today..
Ada janji dengan seorang teman yang mau ujian EJU tanggal 15 Juni ini~
Ada janji juga dengan seorang teman dari Bandung yang sedang mampir di kampus ini~
Huff...
Niat hati Miaw ingin mendownload Zettai Kareshi, tapi tiba-tiba Nge-lek di tengah jalan.. hikz..
Sekarang hari ke dua Liburan ala Miaw.. maunya sih jalan-jalan sampai puas, tapi.. barusan teringat kalau bising usus Miaw menderu-deru...
*Kruuuuk..*
Ugh..はらへた~!
Jadi inget Zombie 900 Luffy saat pertama kali bangun, kedip-kedip, terus....
"DAAAAAAAAGGGGGGGGIIIIIIIINNNNNNNNGGGGGGGG~!"
"HARAHETAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~!"
terus...
"SANJIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII BUATKAN MAKANAN UNTUKKUUUUUUU~! Ee? Sanji は誰だ?"
not bad lah.. setidaknya.. Miaw dapat melahap dengan habis saat ituwh.. *Miaw*
Ada janji dengan seorang teman yang mau ujian EJU tanggal 15 Juni ini~
Ada janji juga dengan seorang teman dari Bandung yang sedang mampir di kampus ini~
Huff...
Niat hati Miaw ingin mendownload Zettai Kareshi, tapi tiba-tiba Nge-lek di tengah jalan.. hikz..
Sekarang hari ke dua Liburan ala Miaw.. maunya sih jalan-jalan sampai puas, tapi.. barusan teringat kalau bising usus Miaw menderu-deru...
*Kruuuuk..*
Ugh..はらへた~!
Jadi inget Zombie 900 Luffy saat pertama kali bangun, kedip-kedip, terus....
"DAAAAAAAAGGGGGGGGIIIIIIIINNNNNNNNGGGGGGGG~!"
"HARAHETAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~!"
terus...
"SANJIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII BUATKAN MAKANAN UNTUKKUUUUUUU~! Ee? Sanji は誰だ?"
not bad lah.. setidaknya.. Miaw dapat melahap dengan habis saat ituwh.. *Miaw*
Don’t worry, I will be..
Beberapa dosen sering berkata, “Jangan sebut kedokteran, kenapa bukan keperawatan saja?”
Beberapa senior sering berkata, “Jangan berkecil hati ya jadi perawat.”
Beberapa teman sering berkata, ”Ah, mau ikut Ujian Masuk lagi, cari grade yang lebih tinggi”
What the.....
Ugh.
Barang siapa yang ikhlas mencintai profesinya, tentu ia tidak akan memandang rendah profesi lain ataupun mencari profesi lain sebagai panutan hidupnya (Kamus Kehidupan Miaw, 2008:1).
Caring!
Sampai bosan Miaw mendengar kata-kata itu, padahal orang-orang yang berkata seperti itu sering mengabaikan arti caring itu sendiri. Apa mereka tidak beriman kepada Caring? Ya iya lah, beriman kan hanya pada Allah dan rukun iman lainnya, bukan pada Caring.
Miaw mengaku, Miaw yang saat ini hanya bisa menduakan tujuan hidup Miaw di antara tujuan dan impian lama dan kepastian yang baru. Miaw tidak bisa berkata bahwa Miaw mantap di profesi ini karena terkadang Miaw masih memikirkan cita-cita yang tidak akan pernah Miaw hapuskan sampai kapanpun dan akan terus Miaw coba dengan jalan Miaw sendiri. Akan tetapi, Miaw cukup bangga dengan jalan yang Miaw pilih karena semuanya bukan untuk dunia.
Miaw tidak tertarik dengan dunia medis, SEJUJUJUJUJUJURNYA!
Miaw lebih suka banting-banting RAM daripada putar-putar sekrup sfigmomanometer. Hehe. Akan tetapi, mungkin kelak akan ada sesuatu yang Miaw capai ketika Miaw bersabar untuk menekuninya.
”Miaw mau kembali lagi?” Seorang Albino Neko-chan bertanya pada Miaw.
Ya... mau sih ke pilihan awal, tetapi ga untuk tempat yang awal. Haha... Mengingat kampus yang dulu birokrasinya payah banget!!!! Miaw jadi tidak sudi.. tapi kalo ke kampus lain dengan birokrasi yang sangaaaaat baik, Miaw mau banget.
Tapi.. ada gak sih yang lebih bagus dari Hit? Yang lebih mahal.. banyak!
Hehe, Miaw sangat puas dengan birokrasi di tempat sekarang Miaw berada, dengan label Research University, yang notabenenya memiliki SI yang baik, Ada gak sih yang lebih bagus dari ini tapi lebih murah dari ini?
”Jadi Miaw mau ikut ujian lagi?” Seorang Siam Neko-chan bertanya pada Miaw. Miaw Cuma meringis memamerkan gigi taring Miaw. Ga juga ah, lelah...
Bukan lelah menyiapkan Ujiannya... *Hahaha, curhat masa lalu nih??*
Tapi lelah untuk menjalani fate yang baru... Masa’ jadi new comer lagi?? Masa’ adaptasi lagi? Masa’ di juniorkan lagi? Uggh... tak sudi akuwh!
Toh siapa tau kalaupun ga mencari takdir yang baru, Miaw akan ditakdirkan untuk menikah dengan seseorang dengan fate yang Miaw idamkan.. haha!
Yang pasti bukan Neko-chan tentunya.
Anyway, di liburan 3 bulan ini, Miaw mau belajar lagi programming, siapa tahu bisa lebih baik, en bisa buat SW kecil-kecilan.. lumayan kan untuk meramaikan dunia freeware di Indonesia, haha. Bahkan.. siapa tahu kalau nanti Miaw bisa buat freeware tentang kesehatan..^-^
Suatu hari nanti, Miaw pasti akan berkata dengan bangga bahwa Miaw mencintai profesi ini! Ya, meski tidak bisa saat ini..
Beberapa senior sering berkata, “Jangan berkecil hati ya jadi perawat.”
Beberapa teman sering berkata, ”Ah, mau ikut Ujian Masuk lagi, cari grade yang lebih tinggi”
What the.....
Ugh.
Barang siapa yang ikhlas mencintai profesinya, tentu ia tidak akan memandang rendah profesi lain ataupun mencari profesi lain sebagai panutan hidupnya (Kamus Kehidupan Miaw, 2008:1).
Caring!
Sampai bosan Miaw mendengar kata-kata itu, padahal orang-orang yang berkata seperti itu sering mengabaikan arti caring itu sendiri. Apa mereka tidak beriman kepada Caring? Ya iya lah, beriman kan hanya pada Allah dan rukun iman lainnya, bukan pada Caring.
Miaw mengaku, Miaw yang saat ini hanya bisa menduakan tujuan hidup Miaw di antara tujuan dan impian lama dan kepastian yang baru. Miaw tidak bisa berkata bahwa Miaw mantap di profesi ini karena terkadang Miaw masih memikirkan cita-cita yang tidak akan pernah Miaw hapuskan sampai kapanpun dan akan terus Miaw coba dengan jalan Miaw sendiri. Akan tetapi, Miaw cukup bangga dengan jalan yang Miaw pilih karena semuanya bukan untuk dunia.
Miaw tidak tertarik dengan dunia medis, SEJUJUJUJUJUJURNYA!
Miaw lebih suka banting-banting RAM daripada putar-putar sekrup sfigmomanometer. Hehe. Akan tetapi, mungkin kelak akan ada sesuatu yang Miaw capai ketika Miaw bersabar untuk menekuninya.
”Miaw mau kembali lagi?” Seorang Albino Neko-chan bertanya pada Miaw.
Ya... mau sih ke pilihan awal, tetapi ga untuk tempat yang awal. Haha... Mengingat kampus yang dulu birokrasinya payah banget!!!! Miaw jadi tidak sudi.. tapi kalo ke kampus lain dengan birokrasi yang sangaaaaat baik, Miaw mau banget.
Tapi.. ada gak sih yang lebih bagus dari Hit? Yang lebih mahal.. banyak!
Hehe, Miaw sangat puas dengan birokrasi di tempat sekarang Miaw berada, dengan label Research University, yang notabenenya memiliki SI yang baik, Ada gak sih yang lebih bagus dari ini tapi lebih murah dari ini?
”Jadi Miaw mau ikut ujian lagi?” Seorang Siam Neko-chan bertanya pada Miaw. Miaw Cuma meringis memamerkan gigi taring Miaw. Ga juga ah, lelah...
Bukan lelah menyiapkan Ujiannya... *Hahaha, curhat masa lalu nih??*
Tapi lelah untuk menjalani fate yang baru... Masa’ jadi new comer lagi?? Masa’ adaptasi lagi? Masa’ di juniorkan lagi? Uggh... tak sudi akuwh!
Toh siapa tau kalaupun ga mencari takdir yang baru, Miaw akan ditakdirkan untuk menikah dengan seseorang dengan fate yang Miaw idamkan.. haha!
Yang pasti bukan Neko-chan tentunya.
Anyway, di liburan 3 bulan ini, Miaw mau belajar lagi programming, siapa tahu bisa lebih baik, en bisa buat SW kecil-kecilan.. lumayan kan untuk meramaikan dunia freeware di Indonesia, haha. Bahkan.. siapa tahu kalau nanti Miaw bisa buat freeware tentang kesehatan..^-^
Suatu hari nanti, Miaw pasti akan berkata dengan bangga bahwa Miaw mencintai profesi ini! Ya, meski tidak bisa saat ini..
Kronologi Waktu……
Mengapa dalam waktu di seluruh dunia, kita hanya dapat melihat angka 1-12? Sementara waktu di dunia ini sebenarnya tidak memiliki batas akhir. Waktu bersifat kekal, dan kekekalan itulah yang menyebabkan banyak jiwa yang tertelan waktu tatkala mereka larut dalam segala kebisingan hidup. Mereka merasa, bahwa waktu hanya sebatas angka 1 sampai 12, selebihnya hanyalah imajinasi, dalam arti setelah melewati angka 12 mereka mengira segalanya berubah, walau sebenarnya mereka sering tidak menyadari perubahan yang mereka bentuk sendiri.
Hari, minggu, bulan, tahun, sebenarnya semua itu hanya khayalan mereka seandainya mereka sadar. Semua itu mereka buat berdasarkan angka 1 sampai 12 tadi yang mereka sebut jam. Dan jampun mereka atur berdasarkan tiap menitnya yang mereka susun hingga 60 tanpa sebab yang jelas. Kemudian mereka juga mengatur tiap menitnya berdasarkan detik yang mereka susun hingga 60 juga.
Sebenarnya.. atas dasar apa itu semua? Bukankah ﺃﷲ tidak meminta bahwa 60 detik harus menjadi satu menit, ﺃﷲ juga tidak menetapkan bahwa menit tersusun berdasarkan detik.
Lalu.. mengapa manusia bisa seenaknya saja mengatur semua itu?
Saya mendapatkan jawaban sederhana, katanya berdasarkan bayangan matahari yang terpantul di dunia.
Oke, itu bisa menjadi remahan kecil jawaban yang diharapkan.
Bagaimana jika malam hari? Malam hari matahari berada di belahan bumi lain, bukan? Apakah harus mengikuti peraturan bulan? Di mana apabila bulan berada di tengah langit, maka itu menandakan bahwa jam 12 malam?
Baik, jawaban yang bagus, walaupun belum sempurna.
Jadi kesimpulannya.. kita hidup berdasarkan Matahari dan Bulan, begitu?
Tapi.. saya masih belum bisa mengerti, mengapa dalam jam hanya ada angka 1 sampai 12? Dan… setiap menit dan detik hanya mampu mencapai angka 60?
Jelas jika ada peramal yang ingin menjawab ini, saya harus menyanggahnya terlebih dahulu. Angka-angka tadi bukan angka keramat. Kalaupun memang benar, atas dasar apa pula mereka memutuskan bahwa itu angka keramat?
Saya memang tidak tahu siapa yang telah menciptakan menit, detik, jam, dalam peraturan angka 60 dan 12 itu. Dan ketahuilah, saya malah tidak mau tahu tentang siapa, tetapi yang ingin saya tahu adalah pertanyaan mengapa.
Ya, saya ingin bertanya tentang alasan waktu yang diatur oleh manusia dalam bentuk angka 12 dan 60, juga peraturan bahwa 24 jam adalah sehari, 7 hari adalah seminggu, 31/ 30 hari adalah sebulan kecuali pada bulan Februari, 12 bulan adalah setahun.
Ada lagi, saya ingin bertanya tentang alasan mengapa bulan pertama disebut Januari, bulan keenam harus disebut Juni?
Maka sebenarnya pada mulanya waktu ada berdasarkan manusia. Bukan dalam arti menciptakan, tetapi manusia yang mengatur jalannya waktu berdasarkan hitungan-hitungan yang belum dapat saya mengerti dan menetapkan kecepatannya dalam detik, menit, jam, dan sebagainya. Dan karena manusia tidak mampu mengendalikan waktu, oleh sebab itulah manusia sangat jelas tidak bisa dikatakan sebagai pencipta waktu, mereka hanya sebatas penghitung.
Mungkin saja dulu ada orang yang menetapkan satu menit adalah 80 detik, atau 1 minggu adalah 10 hari. Siapa yang tahu? Hanya ﺃﷲ yang tahu, karena kita tidak bisa membalikkan waktu untuk melihat masa perhitungan waktu dimulai. Bahkan kita tidak mengerti mengapa 1 menit kini harus ditetapkan sebagai 60 detik.
Untuk yang tidak peduli, mungkin hanya memberikan jawaban dengan satu kalimat sederhana, “Ah, itu sudah takdir.”
Baiklah, takdir. Namun bukankah takdir itupun sebelumnya memiliki pilihan? Seperti saat kita hendak ke sekolah, tiba-tiba ada teman yang menawarkan untuk bolos sekolah. Itu sebuah pilihan, bukan! Dan setiap pilihan itu memiliki resiko. Karena itulah, tidak salah bukan jika saya mengatakan bahwa 1 menit adalah 60 detik adalah takdir yang mengakibatkan resiko seperti yang kita alami sekarang?
Saya tidak akan mengatakan bahwa sekarang kita berada di jalur yang salah, karena sebenarnya saya sendiripun belum tahu, dan.. saya tidak bisa menetapkan seenaknya bahwa nantinya di jam dinding rumah seluruh manusia di dunia ada 14 angka. Karena 12 angka yang tertera di jam seluruh dunia adalah ketetapan dunia.
Saya bukan ingin berdebat dengan Anda semua tentang waktu yang telah dihitung manusia dengan perhitungan yang aneh yang hanya sedikit sekali ada yang bisa dijelaskan dasar-dasar perhitungan itu, atau mungkin saja.. tidak ada (?).
Saya hanya ingin menyadarkan kalian yang ternyata terjebak dalam waktu, yang selalu mengatakan, “Ah, baru jam dua belas siang.”
Saya ingin memberitahu kalian yang masih berada dalam batas khayalan, bahwa sekali lagi, waktu tidak memiliki batas walau seumur hidup tetap saja di jam hanya ada angka 1 sampai 12. Waktu itu seperti angin, yang mengelilingi kita dalam alur kehidupan yang memiliki banyak pilihan yang masing-masingnya memiliki resiko.
Walau kalian mengatakan, “Ah, baru jam dua belas siang.” Tetapi tetap saja waktu akan terus berputar walau ia tiba lagi di jam 12 siang berikutnya dan terus begitu. Walau baterai jam kalian habis, waktu yang sebenarnya masih terus menuju ke jam 12 siang yang kalian remehkan.
Karena waktu bersifat kekal. ﺃﷲ telah menciptakan waktu dan telah membuatnya bersifat kekal untuk menyadarkan kita semua.. tentang lama hidup kita yang diatur-Nya di dalam waktu.
Thinkin’ it.
“If I am one of the Moonchild, let me learn how to live, love, and life without feel the lonely in the midnight.. Just like the Moon.”—Hotaru
Original created by. Dewi Lestari Handayani
Sasuke_dd_uchiha@yahoo.com
Hari, minggu, bulan, tahun, sebenarnya semua itu hanya khayalan mereka seandainya mereka sadar. Semua itu mereka buat berdasarkan angka 1 sampai 12 tadi yang mereka sebut jam. Dan jampun mereka atur berdasarkan tiap menitnya yang mereka susun hingga 60 tanpa sebab yang jelas. Kemudian mereka juga mengatur tiap menitnya berdasarkan detik yang mereka susun hingga 60 juga.
Sebenarnya.. atas dasar apa itu semua? Bukankah ﺃﷲ tidak meminta bahwa 60 detik harus menjadi satu menit, ﺃﷲ juga tidak menetapkan bahwa menit tersusun berdasarkan detik.
Lalu.. mengapa manusia bisa seenaknya saja mengatur semua itu?
Saya mendapatkan jawaban sederhana, katanya berdasarkan bayangan matahari yang terpantul di dunia.
Oke, itu bisa menjadi remahan kecil jawaban yang diharapkan.
Bagaimana jika malam hari? Malam hari matahari berada di belahan bumi lain, bukan? Apakah harus mengikuti peraturan bulan? Di mana apabila bulan berada di tengah langit, maka itu menandakan bahwa jam 12 malam?
Baik, jawaban yang bagus, walaupun belum sempurna.
Jadi kesimpulannya.. kita hidup berdasarkan Matahari dan Bulan, begitu?
Tapi.. saya masih belum bisa mengerti, mengapa dalam jam hanya ada angka 1 sampai 12? Dan… setiap menit dan detik hanya mampu mencapai angka 60?
Jelas jika ada peramal yang ingin menjawab ini, saya harus menyanggahnya terlebih dahulu. Angka-angka tadi bukan angka keramat. Kalaupun memang benar, atas dasar apa pula mereka memutuskan bahwa itu angka keramat?
Saya memang tidak tahu siapa yang telah menciptakan menit, detik, jam, dalam peraturan angka 60 dan 12 itu. Dan ketahuilah, saya malah tidak mau tahu tentang siapa, tetapi yang ingin saya tahu adalah pertanyaan mengapa.
Ya, saya ingin bertanya tentang alasan waktu yang diatur oleh manusia dalam bentuk angka 12 dan 60, juga peraturan bahwa 24 jam adalah sehari, 7 hari adalah seminggu, 31/ 30 hari adalah sebulan kecuali pada bulan Februari, 12 bulan adalah setahun.
Ada lagi, saya ingin bertanya tentang alasan mengapa bulan pertama disebut Januari, bulan keenam harus disebut Juni?
Maka sebenarnya pada mulanya waktu ada berdasarkan manusia. Bukan dalam arti menciptakan, tetapi manusia yang mengatur jalannya waktu berdasarkan hitungan-hitungan yang belum dapat saya mengerti dan menetapkan kecepatannya dalam detik, menit, jam, dan sebagainya. Dan karena manusia tidak mampu mengendalikan waktu, oleh sebab itulah manusia sangat jelas tidak bisa dikatakan sebagai pencipta waktu, mereka hanya sebatas penghitung.
Mungkin saja dulu ada orang yang menetapkan satu menit adalah 80 detik, atau 1 minggu adalah 10 hari. Siapa yang tahu? Hanya ﺃﷲ yang tahu, karena kita tidak bisa membalikkan waktu untuk melihat masa perhitungan waktu dimulai. Bahkan kita tidak mengerti mengapa 1 menit kini harus ditetapkan sebagai 60 detik.
Untuk yang tidak peduli, mungkin hanya memberikan jawaban dengan satu kalimat sederhana, “Ah, itu sudah takdir.”
Baiklah, takdir. Namun bukankah takdir itupun sebelumnya memiliki pilihan? Seperti saat kita hendak ke sekolah, tiba-tiba ada teman yang menawarkan untuk bolos sekolah. Itu sebuah pilihan, bukan! Dan setiap pilihan itu memiliki resiko. Karena itulah, tidak salah bukan jika saya mengatakan bahwa 1 menit adalah 60 detik adalah takdir yang mengakibatkan resiko seperti yang kita alami sekarang?
Saya tidak akan mengatakan bahwa sekarang kita berada di jalur yang salah, karena sebenarnya saya sendiripun belum tahu, dan.. saya tidak bisa menetapkan seenaknya bahwa nantinya di jam dinding rumah seluruh manusia di dunia ada 14 angka. Karena 12 angka yang tertera di jam seluruh dunia adalah ketetapan dunia.
Saya bukan ingin berdebat dengan Anda semua tentang waktu yang telah dihitung manusia dengan perhitungan yang aneh yang hanya sedikit sekali ada yang bisa dijelaskan dasar-dasar perhitungan itu, atau mungkin saja.. tidak ada (?).
Saya hanya ingin menyadarkan kalian yang ternyata terjebak dalam waktu, yang selalu mengatakan, “Ah, baru jam dua belas siang.”
Saya ingin memberitahu kalian yang masih berada dalam batas khayalan, bahwa sekali lagi, waktu tidak memiliki batas walau seumur hidup tetap saja di jam hanya ada angka 1 sampai 12. Waktu itu seperti angin, yang mengelilingi kita dalam alur kehidupan yang memiliki banyak pilihan yang masing-masingnya memiliki resiko.
Walau kalian mengatakan, “Ah, baru jam dua belas siang.” Tetapi tetap saja waktu akan terus berputar walau ia tiba lagi di jam 12 siang berikutnya dan terus begitu. Walau baterai jam kalian habis, waktu yang sebenarnya masih terus menuju ke jam 12 siang yang kalian remehkan.
Karena waktu bersifat kekal. ﺃﷲ telah menciptakan waktu dan telah membuatnya bersifat kekal untuk menyadarkan kita semua.. tentang lama hidup kita yang diatur-Nya di dalam waktu.
Thinkin’ it.
“If I am one of the Moonchild, let me learn how to live, love, and life without feel the lonely in the midnight.. Just like the Moon.”—Hotaru
Original created by. Dewi Lestari Handayani
Sasuke_dd_uchiha@yahoo.com