RSS

Kronologi Waktu……

Mengapa dalam waktu di seluruh dunia, kita hanya dapat melihat angka 1-12? Sementara waktu di dunia ini sebenarnya tidak memiliki batas akhir. Waktu bersifat kekal, dan kekekalan itulah yang menyebabkan banyak jiwa yang tertelan waktu tatkala mereka larut dalam segala kebisingan hidup. Mereka merasa, bahwa waktu hanya sebatas angka 1 sampai 12, selebihnya hanyalah imajinasi, dalam arti setelah melewati angka 12 mereka mengira segalanya berubah, walau sebenarnya mereka sering tidak menyadari perubahan yang mereka bentuk sendiri.

Hari, minggu, bulan, tahun, sebenarnya semua itu hanya khayalan mereka seandainya mereka sadar. Semua itu mereka buat berdasarkan angka 1 sampai 12 tadi yang mereka sebut jam. Dan jampun mereka atur berdasarkan tiap menitnya yang mereka susun hingga 60 tanpa sebab yang jelas. Kemudian mereka juga mengatur tiap menitnya berdasarkan detik yang mereka susun hingga 60 juga.

Sebenarnya.. atas dasar apa itu semua? Bukankah ﺃﷲ tidak meminta bahwa 60 detik harus menjadi satu menit, ﺃﷲ juga tidak menetapkan bahwa menit tersusun berdasarkan detik.

Lalu.. mengapa manusia bisa seenaknya saja mengatur semua itu?
Saya mendapatkan jawaban sederhana, katanya berdasarkan bayangan matahari yang terpantul di dunia.
Oke, itu bisa menjadi remahan kecil jawaban yang diharapkan.

Bagaimana jika malam hari? Malam hari matahari berada di belahan bumi lain, bukan? Apakah harus mengikuti peraturan bulan? Di mana apabila bulan berada di tengah langit, maka itu menandakan bahwa jam 12 malam?

Baik, jawaban yang bagus, walaupun belum sempurna.
Jadi kesimpulannya.. kita hidup berdasarkan Matahari dan Bulan, begitu?
Tapi.. saya masih belum bisa mengerti, mengapa dalam jam hanya ada angka 1 sampai 12? Dan… setiap menit dan detik hanya mampu mencapai angka 60?

Jelas jika ada peramal yang ingin menjawab ini, saya harus menyanggahnya terlebih dahulu. Angka-angka tadi bukan angka keramat. Kalaupun memang benar, atas dasar apa pula mereka memutuskan bahwa itu angka keramat?

Saya memang tidak tahu siapa yang telah menciptakan menit, detik, jam, dalam peraturan angka 60 dan 12 itu. Dan ketahuilah, saya malah tidak mau tahu tentang siapa, tetapi yang ingin saya tahu adalah pertanyaan mengapa.
Ya, saya ingin bertanya tentang alasan waktu yang diatur oleh manusia dalam bentuk angka 12 dan 60, juga peraturan bahwa 24 jam adalah sehari, 7 hari adalah seminggu, 31/ 30 hari adalah sebulan kecuali pada bulan Februari, 12 bulan adalah setahun.
Ada lagi, saya ingin bertanya tentang alasan mengapa bulan pertama disebut Januari, bulan keenam harus disebut Juni?

Maka sebenarnya pada mulanya waktu ada berdasarkan manusia. Bukan dalam arti menciptakan, tetapi manusia yang mengatur jalannya waktu berdasarkan hitungan-hitungan yang belum dapat saya mengerti dan menetapkan kecepatannya dalam detik, menit, jam, dan sebagainya. Dan karena manusia tidak mampu mengendalikan waktu, oleh sebab itulah manusia sangat jelas tidak bisa dikatakan sebagai pencipta waktu, mereka hanya sebatas penghitung.

Mungkin saja dulu ada orang yang menetapkan satu menit adalah 80 detik, atau 1 minggu adalah 10 hari. Siapa yang tahu? Hanya ﺃﷲ yang tahu, karena kita tidak bisa membalikkan waktu untuk melihat masa perhitungan waktu dimulai. Bahkan kita tidak mengerti mengapa 1 menit kini harus ditetapkan sebagai 60 detik.
Untuk yang tidak peduli, mungkin hanya memberikan jawaban dengan satu kalimat sederhana, “Ah, itu sudah takdir.”

Baiklah, takdir. Namun bukankah takdir itupun sebelumnya memiliki pilihan? Seperti saat kita hendak ke sekolah, tiba-tiba ada teman yang menawarkan untuk bolos sekolah. Itu sebuah pilihan, bukan! Dan setiap pilihan itu memiliki resiko. Karena itulah, tidak salah bukan jika saya mengatakan bahwa 1 menit adalah 60 detik adalah takdir yang mengakibatkan resiko seperti yang kita alami sekarang?

Saya tidak akan mengatakan bahwa sekarang kita berada di jalur yang salah, karena sebenarnya saya sendiripun belum tahu, dan.. saya tidak bisa menetapkan seenaknya bahwa nantinya di jam dinding rumah seluruh manusia di dunia ada 14 angka. Karena 12 angka yang tertera di jam seluruh dunia adalah ketetapan dunia.

Saya bukan ingin berdebat dengan Anda semua tentang waktu yang telah dihitung manusia dengan perhitungan yang aneh yang hanya sedikit sekali ada yang bisa dijelaskan dasar-dasar perhitungan itu, atau mungkin saja.. tidak ada (?).
Saya hanya ingin menyadarkan kalian yang ternyata terjebak dalam waktu, yang selalu mengatakan, “Ah, baru jam dua belas siang.”
Saya ingin memberitahu kalian yang masih berada dalam batas khayalan, bahwa sekali lagi, waktu tidak memiliki batas walau seumur hidup tetap saja di jam hanya ada angka 1 sampai 12. Waktu itu seperti angin, yang mengelilingi kita dalam alur kehidupan yang memiliki banyak pilihan yang masing-masingnya memiliki resiko.

Walau kalian mengatakan, “Ah, baru jam dua belas siang.” Tetapi tetap saja waktu akan terus berputar walau ia tiba lagi di jam 12 siang berikutnya dan terus begitu. Walau baterai jam kalian habis, waktu yang sebenarnya masih terus menuju ke jam 12 siang yang kalian remehkan.
Karena waktu bersifat kekal. ﺃﷲ telah menciptakan waktu dan telah membuatnya bersifat kekal untuk menyadarkan kita semua.. tentang lama hidup kita yang diatur-Nya di dalam waktu.
Thinkin’ it.

“If I am one of the Moonchild, let me learn how to live, love, and life without feel the lonely in the midnight.. Just like the Moon.”—Hotaru
Original created by. Dewi Lestari Handayani
Sasuke_dd_uchiha@yahoo.com

4 comment(s):

Heby said...

hai,bisa baca kanji ya?
suka lovely complex?

Dewi L. Handayani said...

ya... lumayan ^^
salam kenal yah~

Heby said...

wah,makasi mau comment..ini pertama kalinya aku bikin blog..
ha ha..
selain nonton doramanya,udah pernah nonton animenya blom?
oh ya,punya friendster kan?
nanti kalau ada waktu main2 k friendster ku yah?
ha..ha..(^^)v

Dewi L. Handayani said...

nggak... soalnya tertarik nonton juga karena si Teppei ituwh..^^ katanya di manganya juga yang buku terakhir ada cerita khusus untuk teppei.. ^^

ada kok, ada di link blog ini..
boleh, nanti add yaa